Resensi Novel
“Rindu Purnama”
Judul : Rindu Purnama
Penulis : Tasaro G.k
Interlude : Ahmad Fuadi
Penerbit : Bentang
Tempat : Yogyakarta
Cetakan : pertama
Tahun : Januari, 2011
ISBN : 978-602-8811-19-4
Halaman : Vi + 348 halaman
Harga : Rp. 54. 500
Rindu
Purnama merupakan Sebuah Novel keluarga yang begitu inspiratif yang
menceritakan tentang seorang anak jalanan yang tinggal di rumah singgah di kali
code ia terkena amnesia akibat tertabrak mobil seorang pengusaha yang gila
kerja dan masih hidup sendiri (Suria namanya), kemudian Rindu di tolong oleh
Pak Pur. Entah kenapa setiap kali Surya melihat rindu selalu merasa jengkel,
padahal Surya merupakan sosok pria yang murah hati. Keinginan Surya hanya satu
ia ingin segera menyembuhkan rindu agar dia cepat pergi dari rumahnya.
Rindu adalah seorang pemuda yang bernama asli imas. Imas
meninggalkan kampung untuk membanntu Emak rela menjadi loper koran di ibukota,
juga akhirnya ngamen karena akhirnya perusahaan korannya bangkrut. Bersama
teman-teman kecilnya Imas ditampung di Rumah Singgah Bondan hingga akhirnya Gaj
datang mengajari Imas menggambar lalu mengubah namanya menjadi Rindu. Setelah
beberapa waktu, Bang Gaj akhirnya meninggalkan Rindu dan berganti dibimbing Bu
sarah. Sampai, kamtib datang dan membuat Rindu tertabrak mobil Pak Surya dan
akhirnya mengalami lupa ingatan.
Sarah
merupakan sosok perempuan muda yang mengasuh anak-anak jalanan serta memberikan
pendidikan terhadap masyarakat sekitarnya tentang kesehatan. Ia sangat
menyayangi rindu, Baginya rumah singgah merupakan Matahari Baru. Cintanya
kepada anak-anak jalanan asuhannya membuat tubuh sekaratnya yang mengindap
penyakit Lupus menjadi lebih kuat. Kehilangan Rindu benar-benar mampu mengusir
kesakitan sarah akan penyakitnya sendiri
Gaj yang ingin menikahi Sarah harus rela memendam perasaannya
pada kenyataan bahwa Sarah sudah bertunangan. Lalu Surya yang menjadi karyawan
terbaik perusahaan akhirnya bertemu lagi dengan Monique, si presenter talk show
yang ingin diakui bisa ber-multitasking dengan pekerjaannya di perusahaan
Ayahnya.
Novel ini memiliki beberapa kelebihan yaitu Gaya bahasa yang
di gunakan dalam buku ini adalah sangat sederhana karena bahasanya yang mudah
di pahami oleh para pembaca sehingga pembaca benar – benar mengerti apa isi
dari cerita Rindu Purnama ini. Tampilan cover
nya juga terlihat apik dan nyata dengan adanya foto-foto para pemain film
dari novel Rindu Purnama ini.
Namun novel ini juga memiliki kekurangan yaitu kualitas
kertas yang digunakan kurang baik dan mudah sobek sehingga pembaca harus lebih
hati-hati saat membaca novel ini. Alangkah baiknya jika kertas yang digunakan
diganti dengan kualitas kertas yang agak tebal agar novel bisa lebih tahan lama
dan tidak mudah lusuh saat memindah dari halaman satu ke halaman lainnya.
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan yang terdapat
pada novel ini, novel ini dapat di baca oleh segala umur dan memiliki banyak
pesan moral yang dapat mendidik para pembaca novel ini.
Penulis : Iqnacia Wandanislam Arifandri
Kelas / absen : XIIA6 / 6
PELAJAR SMA AL HIMAH SURABAYA
PELAJAR SMA AL HIMAH SURABAYA
Comments
Post a Comment