Resensi Novel Haji Backpacker
Tahun Terbit : Desember, 2009
Halaman : 314 Halaman
ISBN : 17215316
Bahasa : Indonesia
Masa lalu yang menyakitkan telah membangkitkan kemarahan
terbesar dalam diri Mada. Dia hanya bisa menyalahkan semua orang ,termasuk
bapak dan kakak kandungnya sendiri ,dan yang paling fatal adalah dia telah
menyalahkan tuhan atas hilangnya setiap orang yang dia sayang dalam hidupnya. Atas dasar marah dan bencinya Mada terhadap tuhan ,Mada
memilih meninggalkan rumah dan rasa kepercayaannya terhadap tuhan ,dengan
harapan bisa melupakan masa lalu dan menghapus rasa sakit serta kecewa dalam
hatinya. Mada melakukan perjalanan panjang dengan memanfaatkan sedikit uang
yang ia punya. Mada mengawali perjalanan panjangnya ini dengan Thailand sebagai
tujuan utamanya.
Di Thailand ,Mada mengawali harinya dengan sangat buruk
,sampai pada akhirnya ia bertemu dan berkenalan dengan Marbel. Perjalanan Mada di Thailand
berakhir karena kedatangan Mala kakak kandungnya dari Indonesia dengan
berita duka yang memberitahukan bahwa ayah Mada telah meninggal saat beribadah
haji dan dikuburkan di tanah suci.
Mada diberitahu Marbel bahwa ia dicari oleh preman akibat
perkelahian beberapa hari lalu yang mengakibatkan Mada membunuh salah satu dari
beberapa preman tersebut. Akhirnya Mada memilh untuk pergi lagi dari negara
tersebut karena sudah tidak aman lagi berada di negara tersebut.
Berkat bantuan dari sejumlah uang yang diberikan kakaknya
,Mada berhasil membeli tiket ke Vietnam.Tetapi setelah beberapa hari dia
membeli tiket tersebut ,Mada terdampar di China yang kemudian menuntunnya
melakukan perjalanan lebih jauh ,Tibet dan India demi menemukan jawaban atas
mimpi-mimpi buruk yang di alaminya semenjak kedatangannya ke China. Di India Mada berguru pada seorang Ustadz yang menuntunnya
untuk menemukan kembali Tuhan dalam hidupnya. Persoalan tentang mimpi Mada pun
terjawab dan Mada berhasil menemukan kembali Tuhannya yang sempat hilang. Di
akhir perjalanan ,Mada memutuskan untuk menemui makam almarhum ayahnya di Tanah
Suci melalui Iran.
Novel ini menggunakan alur campuran. Yang
memungkinkan pembaca lebih mudah memahami perpindahan setting waktunya. Sembilan negara
dengan berani diceritakan dalam novel ini. Kelebihan inilah yang menyebabkan
novel ini memiliki nilai lebih dibanding film lainnya. Meskipun demikian, nilai
lebih dari segi setting ini juga memicu kekurangan atau nilai minus.
Mengenai jalannya cerita,
dibeberapa bagian terasa janggal. Pada bagian-bagian dimana Mada mendapat
petunjuk atau hidayah melalui mimpi, dan banyak sekali ditemukan
typo (salah ketik) dalam penulisannya
Selain semua
itu, novel ini cukup bagus dan layak dibaca oleh masyarakat dari berbagai
kalangan. Karena pesan yang dapat ditangkap ialah bahwasanya seorang manusia
terkadang membutuhkan bantuan dan perantara banyak hal dalam mengurai
kebenaran.
Tirta Nirmaya R/ XIIA6 / 19
Tirta Nirmaya R/ XIIA6 / 19
Comments
Post a Comment