RESENSI RINDU PURNAMA
Judul:
Rindu Purnama
Pengarang: Tasaro G.K.
Penerbit: Penerbit Bentang
Pengarang: Tasaro G.K.
Penerbit: Penerbit Bentang
Tebal
buku: 343 halaman
Tahun:
Januari 2011
Kota:
Yogyakarta
ISBN:
978-602-8811-19-4

Rumah
singgah, tangis di pagi hari.
Akbar
tak mau diam. Tangisnya susul-menyusul. Tidak juga berhenti. Melengking tak
keruan. Inguisnya keluar masuk seperti kemarin-kemarin. Sarah duduk di
sampingnya sembari mengelus kepala mungil balita gundul itu.
Melangut
sudah suasana pagi yang mulai gerah itu. Farhan, Slamet, dan Andi berdiri tak
jauh dari Sarah dan Akbar. Keduanya saling pandang sembari bingung harus
berkata atau melakukan apa. Sarah baru dating pagi ini. Kemarin sore, ketika
Rindu dan kawan-kawannya kabur dari kejaran petugas, Sarah mengira semua akan
baik-baik saja. Rindu sudah berpengalaman dikejar-kejar petugas keamanan. Sarah
menjemput Akbar di rumah si Embah lalu memulangkannya ke rumah singgah.
Menjelang malam, ketika Rindu dan tiga temannya belum juga muncul, Sarah mulai
merasa ada yang tidak beres.
Namun,
ketika melihat gerombolan petugas seragam berpatroli di sekitar permukiman
kumuh itu, Sarah maklum mengapa Rindu dan teman-temannya tak mau menampakkan
diri. Sewaktu Sarah memutuskan untuk meninggalkan rumah singgah untuk kembali
ke kosnya, masih ada pikiran-pikiran buruk yang berupaya dia tepis.
Pikiran-pikiran tak mengenakkan itu, pagi ini terbukti,
sesaat setelah Sarah datang ke rumah singgah. Akbar jejeritan, anak-anak lainnya
tak mau bilang. Ke mana Rindu? Untuk
kisah selanjutnya bisa dibaca di buku yang berjudul Rindu Purnama di toko
terdekat.
Tasaro G.K. adalah petani yang juga penulis. Di sela
kesehariannya turun-naik Gunung Geulis untuk mengurus kebunnya, dia terus
menulis novel, mengisi kelas menulis, dan bincang-bincang buku. Novel-novelnya
meraih banyak penghargaan, seperti Adikarya Ikapi, novel terbaik FLP Award
2006, juara cerbung Femina 2006,
juara scenario Direktorat Film 2006, penghargaan Menpora 2006, dan Karya
Terpuji Anugerah Pena 2009. Hingga saat ini karya-karyanya mewarnai dunia
pustaka Indonesia, salah satunya Muhammad:
Lelaki Penggenggam Hujan.
Sang penulis mampu menuangkan ide cerita ini dengan
sangat halus dan rapi. Ia mampu membuat cerita yang sangat menarik dan para pembaca
yang membaca buku ini tidak bosan dengan alur yang diseduhkan oleh sang
penulis. Buku ini juga mengandung hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Namun, buku ini masih ada kekurangan yakni halaman kertas dari
buku ini sangat kusam dan tidak menarik.
Buku yang berjudul “Rindu Purnama” ini sangat cocok
untuk semua kalangan karena buku ini mengajarkan tentang kehidupan keluarga
yang kurang berada dan kisah persahabatan yang sangat kyat.
Penulis : Rahmadana Kadija
Kelas / absen : XIIA6 / 12
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA
Penulis : Rahmadana Kadija
Kelas / absen : XIIA6 / 12
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA
Comments
Post a Comment