Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Nama Penulis : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Republika
Tahun Terbit : 2009
Tebal halaman : iv+426 halaman
ISBN : 978-979-1102-46-9

Kesenangan melengkap kami. Beduk
digebuk bertalu-talu. Dalam irama rupa-rupa. Sedikit kasidahan. Menyerupai
orkes melayu. Dangdut. Sedikit nge-rock juga ada. Bukankah tidak ada standar
baku dalam urusan menebuh beduk takbiran? Bahkan di masjid sebelah rumah, pakai
gaya jazz full-swing segala.
Seperti halnya irama beduk, takbir pun
dilafalkan berdasarkan versi masing-masing. Sesuai dengan logat muasal
keturunan mereka. Kalau hendak mendengar aksen ketimuran dengarlah di masjid
sana. Aksen kental kedaerahan dengarlah di masjid sini. Langgam takbir pulau
seberang. Langgam takbir pulau sini. Apapun itu, semuanya sama.
Ray (tokoh utama dala kisah ini),
ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya
dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.
Siapkan energi Anda untuk memasuki
dunia ‘fantasi’ tere-liye tentang perjalanan hidup. Disini hanya ada satu
rumus: semua urusan adalah sederhana. Maka mulailah membaca dengan menghela
nafas lega.
Tere Liye
merupakan nama populer seorang penulis berbakat ditanah air, yaitu Darwis. Yang
lahir di Pedalaman Sumatera, 21 Mei 1979. Anak ke enam dari tujuh bersaudara
yang lahir dan dibesarkan dikampung yang dikelilingi hutan, yaitu, Tandaraja
Palembang. Tere Liye menyelesaikan pendidikan di SDN 2, SMPN 2 Kikim Timur,
Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus,
Tere Liye melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas
Indonesia, Fakultas Ekonomi dan mengambil jurusan Akutansi. Tere Liye menikah
dengan Ny. Riski Amelia dan dikaruniai seorang putra bernama Abdullah Pasai.
Tere Liye berasal dari keluarga yang sederhana, yang terlahir anak dari seorang
petani biasa. Tere Liye berbeda dari kebanyakan penulis yang sudah ada.
Biasanya setiap penulis akan memasang foto, nomor kontak yang bisa dihubungi
atau riwayat hidup singkat dibagian belakang setiap karyanya. Namun Tere Liye
seperti menghindari dan menutupi kehidupanya. Berikut adalah, karya-karya Tere
Liye :Rembulan Tenggelam di Wajahmu ( Grafindo,2006; Republika 2009) Daun Yang
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum, 2010) Hafalan Shalat
Delisa (Penerbit Republika, 2005) dan Senja Bersama Rosie (Penerbit Grafindo,
2008).
Keunggulan novel ini, mampu membawa pembaca benar-benar terbang kedunia
fantasi, berkhayal membayangkan, mengikuti alur cerita yang disampaikan. Novel
ini juga mengajarkan kita apa itu hidup ? bagaimana seharusnya menghadapi
pahit-manisnya hidup ? belajar bersyukur, ikhlas, dan juga kesederhanaan.
Didalam novel ini, juga terdapat banyak sekali nasehat dari penulis yang
disampaikan dalam sebuah cerita.
Sementara
kelemahan dalam novel ini adalah, diawal cerita, novel ini benar-benar
membosankan, saya sendiri awalnya enggan karena alur ceritanya, gaya bahasanya,
sulit sekali dipahami.Namun, karena rasa penasaran yang luarbiasa yang membuat
saya mampu menyelesaikan dalam waktu 3 hari. Dan isinya, sungguh bermanfaat.
Penulis : Aulia Widad Ashianty
Kelas / absen : XIIA6 / 03
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA
Penulis : Aulia Widad Ashianty
Kelas / absen : XIIA6 / 03
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA
Comments
Post a Comment