INSURGENT
Judul: Insurgent
Penulis: Veronica Roth
Penerbit: Katherin tegen books
Tanggl terbit: 1 mei 2012
Halaman: 525 halaman
Penerbit: Katherin tegen books
Tanggl terbit: 1 mei 2012
Halaman: 525 halaman
Pada Chicago di masa depan,
manusia dipisahkan berdasarkan sifat yang dimilikinya ke dalam 5 faksi yang
berbeda. Ada Abgenation yang menganut ketidakegoisan, Erudite yang menganut
pengetahuan, Candor yang menganut kejujuran, Amity yang menganut kedamaian,
serta Dauntless yang menganut keberanian. Kelimanya hidup rukun dan
masing-masing faksi memiliki peran spesifik dalam kehidupan bermasyarakaT. Kisah
ini dimulai ketika Beatrice Prior yang berumur 16 tahun dari faksi Abnegation
harus mengikuti sebuah upacara pemilihan faksi yang wajib dilalui saat umur
orang tersebut sudah mencapai 16 tahun. Dalam tes pemilihan yang dilakukan
sehari sebelum upacara, hasil tes Beatrice menunjukkan bahwa ia tidak hanya
memiliki satu sifat yang menonjol, namun memiliki tiga: Abnegation, Dauntless
dan Erudite. Orang-orang yang cocok di lebih dari satu faction disebut
Divergent. Keberadaan seorang Divergent sangat jarang dan Beatrice
diperingatkan untuk tidak menceritakan hasil tesnya kepada siapapun karena
menjadi seorang Divergent sangatlah berbahaya.
Pada saat Choosing Ceremony,
Beatrice memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan bergabung dengan
Dauntless, sementara kakaknya, Caleb, memutuskan untuk menjadi Erudite, musuh
besar Abnegation. Setibanya di Dauntless, Beatrice mengubah namanya menjadi
Tris. Ia harus melewati masa inisiasi yang mengerikan bersama 19 orang lainnya
untuk menjadi 10 besar agar bisa diterima menjadi anggota Dauntless. Dia
mendapat seorang instruktur yang misterius, yaitu laki-laki bernama Four. Hampir
seluruh buku ini menceritakan proses inisiasi yang dilalui Tris dan
teman-temannya. Dari belajar bertarung dengan tangan kosong, melempar pisau,
hingga melalui fear simulation, yaitu simulasi yang menguji ketahanan para
anggota terhadap ketakutan-ketakutan terbesar mereka.
Sementara itu, dunia di luar
Dauntless mulai bergolak ketika faksi Erudite mengusik faksi Abnegation dan
merancang suatu hal yang sangat jahat. Hal inilah yang mulai mempengaruhi
kondisi di Dauntless serta pandangan Tris terhadap dirinya sendiri dan
dunianya. Novel pertama dari serial Divergent ini merupakan novel perdana bagi
Veronica Roth, sang pengarang. Veronica menulis novel ini ketika ia duduk di
tingkat akhir bangku kuliahnya dan berhasil menerbitkan “Divergent” pada usia
yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Dalam sebuah wawancara, Veronica
mengungkapkan bahwa dirinya sudah menulis dari umur 12 tahun dan kebiasaan
inilah yang membuatnya mampu membagi waktu antara menulis novel dengan
berkuliah.
Pada bagian awal membaca, saya
merasa agak pusing dengan penjejalan tokoh dan istilah yang banyak pada bab
pertama dan itu berlangsung hingga sekitar bab ke 3. Namun memasuki bab ke 4,
sudah mulai terasa konflik dan keseruan yang disajikan pengarang di dalam kisah
Divergent ini. Ada sesuatu yang akhirnya membuat saya terus membaca kisah ini
hingga halaman terakhir.
Sebagai novel bergenre science
fiction, Divergent sudah mampu menghadirkan nuansa khas sci-fi dengan
penelitian dan berbagai serum berteknologi tinggi. Secara penokohan pun
karakter-karakter dalam novel ini cukup realistis. Dengan menggunakan sudut
pandang orang pertama, novel ini juga mampu mengkspresikan emosi tokoh utama
(Tris) dengan baik. Selain itu, Divergent juga mengusung tema pencarian jadti
diri yang sesuai dengan remaja saat ini. Namun sayangnya, pendeskripsian latar
tempat dalam novel ini kurang jelas. Seperti pendeskripsian The Pit maupun saat
pertamakali para calon anggota diminta melompat dari kerta menuju atap gedung.
Hal itu sulit untuk dibayangkan. Selain itu pemisahan manusia berdasarkan
karakternya sungguh sangat tidak realistis. Masa iya, orang-orang yang
mengagungkan keberanian tidak menjunjung tinggi kejujuran? Atau orang-orang
yang menjunung tinggi ketidakegoisan tidak mengagungkan kedamaian?
Hal lain yang mengganjal adalah
tidak dijelaskannya bahaya seorang Divergent bagi komunitas. Padahal dari awal
dikatakan bahwa seorang Divergent itu berbahaya, namun hingga akhir buku ini
tidak dijelaskan alasan kenaoa seorang Divergent dinyatakan berbahaya.
Namun terlepas dari itu semua, Divergent merupakan sebuah
buku inspiratif mengenai pencarian jati diri dan tentunya menganut nilai-nilai
perjuangan yang baik bagi remaja saat ini. Selain itu, saya juga
merekomendasikan buku ini bagi kaum remaja yang ingin membaca novel dengan
banyak adegan laga namun tidak menguras emosi, serta mudah dipahami. Hal ini
karena Divergent menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak rumit.
Kelas / absen : XIIA6 / 23
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA
Comments
Post a Comment