RESENSI BUKU "DIGITAL FORTRESS" / Sinta Amalia (16)

BENTENG DIGITAL (DIGITAL FORTRESS)

Judul : Benteng Digital (Digital Fortress)

Pengarang : Dan Brown

Penerbit : PT Serambi Ilmu Semesta

Tebal : 600 halaman

Terbit : 25 Mei 2005

ISBN: 9791600910

Novel pertama Dan Brown ini menceritakan tentang permasalahan sebuah organisasi intelijen yang bernama NSA (National Security Agency). NSA adalah sebuah organisasi yang menggeluti ilmu kriptografi atau sederhananya tentang pemecahan sandi, kode dan simbol. Secara sistematis, NSA menyadap seluruh jaringan komunikasi di seluruh dunia dan mendapatkan informasi-informasi yang mereka butuhkan. Organisasi ini adalah badan pengawas untuk keamanan negara. Dunia tahu akan keberadaan NSA ini maka dibuatlah sandi-sandi atau password sehingga orang yang tidak mengetahui sandinya tidak akan bisa membuka data tersebut. Untuk memecahkan suatu kode, dibutuhkan waktu selama beberapa menit dan itu sangat menyita waktu bila informasi yang harus diakses ribuan bahkan jutaan. Maka dari itu dibuatlah sebuah alat bernama TRANSLTR, alat ini mampu menerjemahkan kode dalam hitungan detik. Namun, demi menjaga ketertiban masyarakat, NSA merahasiakan keberadaan alat ini. Dengan TRANSLTR, tidak ada lagi yang rahasia di dunia maya. Khususnya bagi NSA atau Amerika. Password email dapat dibongkar dalam hitungan detik, tidak ada lagi privasi, tidak ada lagi rahasia. 

Ensei Tankado, keturunan Jepang yang juga staf di NSA memilih keluar dari badan ini karena ia tak setuju dengan sebuah badan yang menurutnya melanggar hak hak privasi publik. Ia kemudian menciptakan benteng digital ‘digital fortress’yaitu sandi yang tidak dapat dipecahkanoleh TRANSLTR sekalipun dan ia melelangnya di internet sehingga dapat di downloadsecara online. Jika hal itu terjadi TRANSLTR akan mati kutu, pembunuhan berencana, teroris dan hal ilegal lain yang mengancam negara tidak akan terdeteksi.

Daniel Brown, atau yang lebih dikenal sebagai Dan Brown, merupakan penulis dan novelis kelahiran Exeter, New Hampsire, Amerika Serikat pada 22 Juni 1964 yang hidup di jaman sastra modern. Ia menulis buku-buku best-seller lainnya seperti Angels & Demons (2000), The Da Vinci Code (2003) dan Inferno (2013). Buku-buku tersebut sudah terjual lebih dari 200 juta kopi dan beberapa buku diadaptasi ke layar lebar. Walaupun buku-bukunya banyak dikecam, Dan Brown sudah membawa tema dan aliran baru dalam sastra modern. Buku-bukunya banyak mengambil tema sejarah, agama, simbol, dan kontroversi.

Tidak seperti novel pada umumnya, Dan Brown menyajikan cerita yang terbilang berat namun ia juga mampu mengungkapkan hal-hal yang sangat detail seolah memang ia pernah mengalami semua itu. Latar tempat digambarkan secara detail, postur tubuh para tokohnyapun sangat jelas. Ia dapat menyajikan novel dengan 600 halaman yang sangat seru untuk dibaca tanpa rasa bosan.

Kekurangan dari novel ini adalah covernya kurang menarik sehingga menurunkan minat untuk membaca. 

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan, buku ini tetap layak untuk dibaca sekaligus dapat menambah wawasan tentang dunia kriptografi. Penyuka novel yang berbau detektif dan misteri pasti akan menyukai buku ini.

Penulis : Sinta Amalia
Kelas / absen : XIIA6/16
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA