BUMI / Annisa Jasmine (02)

RESENSI BUMI

Oleh                : Tere Liye
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN               : 9786020301129
Tahun terbit    : 2014
Halaman         : 440 halaman
Panjang buku  : 20 cm
Bahasa            : Indonesia

Novel Bumi menceritakan tentang petualangan anak perempuan berusia 15 tahun yang bernama Raib. Dan teman dekatnya yang bernama Seli. Selain Seli, Raib juga memiliki teman lain bernama Ali. Kehidupan Raib sama seperti remaja biasannya, hidup damai sejahtera. Hingga beberapa hal mengubah hidupnya. 

Kejadian pertama saat Si hitam, kucing Raib yang biasa menyambutnya saat pulang sekolah kini tidak ada. Kejadian aneh terus berlanjut, muncul sebuah jerawat lumayan besar di dahi Raib, karena jerawat itu menjadi bahan ejekan taman-temannya. Hingga pada malam hari, dengan keisengan Raib ia melihat jerawat itu dari cermin dan berkata 'Menghilang!'. Dengan secara tiba-tiba jerawat itu hilang dari pandangannya.

Kejadian aneh berlanjut ketika menara di belakang sekolah roboh tepat mengenai Raib dan Seli. Tetapi ajaibnya menara tersebut dapat dihilangkan Raib dan listriknya diserap oleh Seli. Mereka berdua takjub. Melihat keduanya masih tercengang, dengan cepat Ali menyadarkan mereka dan membawanya ke aula. Tiba-tiba di dinding aula muncul lubang dan keluarlah lelaki kurus dan pasukannya. Mereka ingin membawa Raib kembali ke Bulan. Klan tempat asal Raib berada karena Raib sekarang berada di klan Bumi, klan terendah. Tetapi, perlawanan sengit terjadi, ketika miss Selena berusaha melindungi murid-muridnya dari pria yang ternyata bernama Tamus.

Petualangan di dunia bulan pun dimulai. Berawal dari kerusuhan di komite kota yang akhirnya menghantarkan Raib kepada Av kakek dari kakek buyut Ilo. Mereka mengalami peran-peran penting dalam mengembalikan situasi keamanan klan bulan. Tamus yang memporak-porandakan kota menginginkan Raib selaku pemegang buku kehidupan yang sekaligus buku PR nya untuk mengembalikan si tanpa mahkota. Awalnya Raib dijebak dengan penyanderaan miss Selena. Hingga akhirnya ke tiga sekawan itu terpojok di salah satu ruang perpustakaan. Raib dipaksa mengeluarkan si tanpa mahkota akan tetapi dia menolak. Tamus beserta prajuritnya terus menyerang, namun Raib, Seli dan Miss Selena yang terus melawan, satu persatu mulai melemah.

Kejadian tak terduga terjadi, di saat genting dan mengkhawatirkan Raib mulai membukakan buku itu, dan Ali  makhluk asli Klan Bumi tiba-tiba berubah menjadi beruang besar yang menyerang Tamus dan mlemparkannya kedalam lorong buku kematian bersama si tanpa mahkota. Semua tercengang termasuk Av, Raib, Seli, dan Miss Selena. Sementara Ali yang memenangkan pertarungan tak menyadari dirinya berubah menjadi sosok beruang besar. Cerita ini berakhir bahagia meskipun mereka bertiga belum dapat kembali ke Bumi.

Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Banyak amanat tersirat dan tersurat di dalamnya. Novel ini cocok dibaca untuk kalangan remaja, karena tema yang diusung sangatlah menggambarkan jiwa-jiwa muda. Ketika membaca buku ini seakan akan terseret dan terlibat langsung dalam permainan tokoh. Pembaca juga dapat mendapat banyak pesan moral selama petualangan. Setelah membaca novel Bumi, rasa penasaran akan semakin terpacu. Rasa penasaran akan dijawab pengarang dalam serial keduanya yang berjudul Bulan. Tapi sangat disayangkan untuk versi pertama covernovel ini, karena coverdari bukunya ini tidak menggambarkan yang terjadi pada cerita di dalam novel ini. Sangat berbeda dari versi kedua (terbaru), yang lebih menggambarkan dan lebih bagus dari versi pertama.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan, buku ini sangat layak baca untuk semua kalangan.

Penulis : Annisa Jasmine
Kelas / absen : XIIA6 / 02
PELAJAR SMA AL HIKMAH SURABAYA